Pengertian waterproofing dan waterstop pada proyek gedung- Pada kesempatan ini saya akan berbagi pengalaman dan ilmu mengenai apa itu waterproofing dan waterstop yang sering dilakukan pada proyek-proyek besar. Waterproofing adalah proses pekerjaan yang bertujuan untuk membuat suatu permukaan menjadi tahan dan kedap terhadap air. Sedangkan waterstop adalah proses pengerjaan dengan memberikan material khusus pada sambungan atau celah antara dinding beton dengan lantai beton pada basement. Tujuan waterstop adalah mencegah aliran air yang melintas antara celah beton pada pertemuan dinding dan lantai.
WATERPROOFING
Pengertian waterproofing sering kali diartikan sebagai lapisan kedap air pada atap dag beton, GWT (ground water tank), STP (Steward treatment Planning), Dinding basement dan sebagainya. Beberapa jenis waterproofing diantaranya adalah Beton Integral, Lembaran (membrane), dan Coating. Sebenarnya masih banyak lagi jenis yang lain namun yang umum digunakan adalah ketiga jenis waterproofing diatas. Berikut penjelasan tentang pengertian waterproofing.
1. Beton Integral
Waterproofing sering digunakan pada beton dengan memberikan lapisan kedap air. Namun dengan adanya sistem beton integral, anda tidak perlu repot-repot memberikan lapisan atau coating karena pada campuran beton tersebut sudah terdapat bahan yang membuat beton menjadi kedap air. Beton integral adalah beton yang diberi tambahan zat concrete admixture berupa bubuk dan cairan yang membuat beton menjadi lebih kedap. Adukan tersebut akan menjadi lebih plastis, kedap air, tidak mudah retak dan lebih keras dengan penghematan penggunaan air hingga 10%.
Beton integral biasa digunakan pada struktur beton yang terlindung matahari seperti dinding basemen, STP, GWT, dan sebagainya. concrete admixture tidak dianjurkan pada struktur beton yang terkena langsung matahari seperti atap dag beton. Sistem pencampuran bahan integral ke dalam adukan beton dituang secara perlahan-lahan di truck mixer dengan dosis 5-8 liter/m3 beton. Salah satu contoh bahan integral adalah ultrachem integral, conplast 421 (Fosroc), Viscocrete (Sika) dan sebagainya.
Kelebihan waterproofing sistem integral adalah lebih menghemat waktu kontruksi karena pemasangan waterproofing bersamaan dengan pengecoran, secara tidak langsung kualitas beton menjadi lebih baik, ketahanan beton terhadap serangan gas dan cairan agresif meningkat. Sedangkan kekurangan waterproofing sistem integral adalah beton integral tidak akan maksimal jika digunakan untuk atap dag beton atau terkena langsung matahari.
2. Lembaran (Membrane waterproofing)
Pengertian membrane waterproofing adalah proses pemberian lapisan kedap air pada beton menggunakan lapisan lembaran (membrane). Jenis waterproofing ini biasa digunakan pada atap dag beton. Lembaran tersebut terbuat dari bahan bitumen yang telah dimodifikasi resin khusus, penstabil dan atioksidan dan diperkuat dengan serat polyester tidak ditentun (non woven polyester fabric) 200 gram/m2. Tebal lembaran 3 mm. Proses pemasangan lembaran tersebut lebih rumit yaitu dengan cara dipanaskan, dibakar/torching, laminasi dengan lem.
Kelebihan dari waterproofing sistem membrane adalah tidak mudah terpengaruh cuaca dan suhu, aman digunakan didaerah terbuka, cepat dan praktis dalam pemasangan pada daerah yang luas, ketebalan lebih terjamin karena buatan pabrik dengan mesin khusus, mempunyai kelenturan yang baik. Sedangkan kekurangan dari waterproofing ssitem membrane ini adalah lembaran ini bisa sobek ketika proses screeding atap dag beton jika tidak hati-hati sehingga menimbulkan kebocoran.
Source :jasasipil.com
KONSULTASI GRATIS!!
Silakan konsultasikan kebutuhan anda saat ini kepada tim kami untuk mendapatkan harga yang sesuai dengan anggaran belanja anda.
WA : 081393071048 / 081224525741
Call : 085794111770 / 081224525741
Jasa Epoxy Flooring, Floor Hardener, Waterproofing seluruh Indonesia.
One thought on “PENGERTIAN WATERPROOFING PADA PROYEK GUDANG”