Banten – PT Indonesia Power mengungkapkan, pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Suralaya, Banten, memiliki kapasitas terbesar di Indonesia yang mencapai 3.400 megawatt (MW). Daya yang dihasilkan tersebut masuk ke dalam sistem kelistrikan Jawa-Bali.
General Manager Unit Pembangkitan Suralaya Indonesia Power, Amlan Nawir, mengatakan, porsi PLTU Suralaya sekitar 18 persen dari total kapasitas terpasang dalam sistem Jawa-Bali yang mencapai 26.000 MW.
“Ini PLTU terbesar di Indonesia. Kami beroperasi 24 jam yang mendukung sistem Jawa-Bali,” kata Amlan dalam kunjungan media di PLTU Suralaya, Banten, Sabtu (24/3).
Amlan menuturkan, PLTU Suralaya terdiri dari 7 unit mesin pembangkitan dengan daya yang berbeda. Empat unit diantara memiliki daya masing-masing 400 MW dan tiga unit sisanya mampu menghasilkan 600 MW tiap mesinnya. Pembangkit ini, menelan konsumsi batu bara mencapai 35.000 ton per hari. “BPP (biaya pokok produksi) kami Rp 550/kWh dan kami terus tekan dengan efisiensi,” ujarnya.
Anak usaha PT PLN (persero) itu memiliki jumlah pegawai mencapai 725 orang. Adapun nilai asetnya mencapai Rp 51,5 triliun. Amlan menuturkan, pendapatan per tahunnya sekitar Rp 16,4 triliun dengan investasi per tahun berkisar Rp 100-200 miliar.
“Investasi kami ini untuk efisiensi dan pengelolaan K3 dan lingkungan,” ujarnya.
Sumber: BeritaSatu.com
Kami Jingga Raya diberi kepercayaan untuk mengerjakan 2 Gudang F dan G untuk Workshop, di bulan April 2018. Semoga klien kami puas dengan hasil kerja kami.