Table of Contents
ToggleSebuah benda yang memiliki unsur besi, metal atau komponen dengan berbahan dasar logam, sudah wajar apabila mengalami karat atau terdapat noda oli bahkan cat.
Tidak hanya benda tersebut, permukaan pada dinding dan lantai juga bisa mengalami kerusakan, baret karena gesekan, hingga warna yang menjadi semakin pudar.
Teknik yang umum digunakan saat ini dalam mengatasi permasalahan di atas ada dua, yakni Vapor Blasting dan Sandblasting. Perlu Anda ketahui, meskipun memiliki istilah yang sama yakni Blasting. Namun keduanya sangat berbeda.
Pada tulisan sebelumnya, JINGGARAYA selaku kontraktor epoxy lantai berkualitas sudah membahas mengenai apa itu Vapor Blasting dan juga apa itu Sand Blasting. Kali ini, Jinggaraya akan memberikan info menarik untuk Anda terkait Perbedaan Sandblasting dengan Vapor Blasting.
Bagaimana perbedaan keduanya? Berikut ulasannya khusus untuk Anda.
Sebelum masuk ke pembahasan utama, ada baiknya Anda mengetahui apa itu Blasting secara mendasar.
Blasting adalah teknik yang diaplikasikan guna membersihkan permukaan materi dengan sistem penyemprotan dengan tekanan yang tinggi. Sistem penyemprotan menggunakan udara yang bertekanan tinggi dan dipadukan dengan media seperti pasir, serbuk kaca, dry ice, dan masih banyak lagi.
Blasting merupakan teknik yang banyak digunakan untuk perawatan mesin, membuat kapal, merawat sistem dalam perpipaan, dan masih banyak lagi.
Blasting memiliki jenisnya sendiri-sendiri, di antaranya yang akan kita bahas adalah Sandblasting dan Vapor Blasting.
Setelah Anda mengetahui Blasting secara umum, kali ini kita akan masuk ke pembahasan Sandblasting serta jenis alat yang dipakai oleh jenis blasting ini.
Sandblasting merupakan cara penyemprotan dengan bahan abrasive material yang mengandung pasir silika atau bisa berupa steel grit.
Proses penyemprotan menggunakan tekanan yang tinggi pada suatu permukaan benda untuk memusnahkan material yang membuat kotor atau mengkontaminasi benda seperti karat, logam, cat, oli, garam, dan masih banyak lagi.
Tujuannya tidak hanya sekedar itu, proses ini dipakai juga untuk menjadikan kekasaran pada permukaan yang disemprot. Hal tersebut dilakukan agar memperoleh tingkat perekatan yang baik antara permukaan metal dan juga bahan pelindung seperti cat.
Untuk tingkat kekasaran, Anda dapat menyesuaikannya dengan ukuran pasir dan juga tekanan yang akan dipakai pada saat menyemprotkan. Sebagai informasi tambahan untuk Anda, keberhasilan atau tidaknya dalam proses pengecatan ini tergantung dari tingkat kebersihan serta kepadatan dan pemerataan cat yang Anda pakai.
Proses Sandblasting ini adalah proses yang diadaptasi dari teknologi yang sering digunakan oleh banyak perusahaan yang ada di sektor oli dan gas serta industri yang lain. Mereka menggunakan Sandblasting ini untuk membersihkan lapisan yang mengotori atau menutupi objek yang memiliki bahan dasar metal dan besi.
Teknik Sandblasting yang diadaptasi dalam dunia epoxy adalah penyemprotan pada permukaan lantai atau dinding pada sebuah bangunan dengan menggunakan cat epoxy yang terdiri dari resin serta hardener.
Untuk Alat yang dipakai pada teknik Sandblasting ini adalah sebagai berikut
Merupakan alat yang digunakan dalam Sandblasting untuk memberi tekanan tinggi pada saat proses penyemprotan. Dengan alat ini, Anda dapat mengatur tekanan serta dapat memantau melalui barometer yang disediakan.
Coating ini dipakai setelah melakukan proses teknik Sandblasting. Fungsi dari alat ini adalah melindungi internal pipa dari korosi serta fluida yang dapat merusak bagian dalam pipa.
Alat ini adalah valve atau katup yang dapat otomatis saat ada udara masuk ke dalam pot penyemprotan dan menyegel O-ring. Dengan demikian maka tidak ada udara yang keluar dan berdampak pada penyemprotan yang menjadi efisien.
Alat terakhir yakni Line Stripper yang digunakan untuk membuat garis pada jalan. Apabila Anda menjumpai ada pekerja di jalan yang membersihkan garis jalan lama dan menggantinya dengan garis jalan yang baru itu menggunakan alat bernama Line Stripper ini.
Cara kerja teknik Sandblasting yang utama adalah menyemprotkan pasir dengan tekanan yang tinggi ke permukaan lantai, dinding atau benda besi menjadi bersih dan siap diberi cat.
Berikut cara atau langkah kerja dari Sandblasting.
Setelah mengetahui Sandblasting, kita masuk ke pembahasan Vapor Blasting. Apa itu Vapor Blasting?
Vapor Blasting merupakan finishing logam yang tidak jauh berbeda dengan pemolesan, anodisasi, atau coating.
Vapor Blasting dapat digunakan untuk benda logam seperti kepala silinder, karburator, kotak engkol, hub roda, tong, braket, penutup samping, baut, silinder utama, kaliper, rotor, dan masih banyak lagi.
Oleh karena itu, Vapor Blasting merupakan cara yang paling banyak digunakan saat ini. Hal tersebut dikarenakan teknik ini dapat membersihkan bagian logam yang lunak serta substrat.
Terkait cara kerja sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Sandblasting yang sudah dijelaskan di atas, yang membedakan ialah penggunaan air pada Vapor Blasting yang tidak memiliki sifat racun.
Vapor Blasting menggunakan tekanan udara sebesar 40 psi, faktor air yang dapat menahan abrasif. Oleh karena itu, tidak akan membahayakan bagian penting dari bagian yang halus dan logam lunak.
Karena faktor tersebutlah, Vapor Blasting memiliki risiko yang lebih sedikit untuk membersihkan dan menghilangkan kotoran, oksidasi, serta pewarnaan.
Dari beberapa poin pembahasan di atas, Anda sudah mengetahui pengertian dari blasting, Sandblasting dan Vapor Blasting beserta cara kerja dari kedua teknik blasting tersebut.
Kali ini, JINGGARAYA selaku kontraktor epoxy lantai berkualitas akan membahas Perbedaan Sandblasting dengan Vapor Blasting. Berikut ulasan perbedaan dari keduanya.
Pada teknik Sandblasting menggunakan pasir silika atau steel grit, sedangkan pada Vapor Blasting menggunakan air serta pasir.
Oleh karena itu, Vapor Blasting lebih ramah terhadap bahan logam yang memiliki karakter lebih lunak
Cara kerja dari kedua teknik blasting ini, sebenarnya hampir sama. Namun, yang membedakan keduanya ada di pemakaian air yang membuat teknik Vapor Blasting tidak memiliki racun dan dapat menahan sifat abrasif
Selain itu, penggunaan tekanan anginnya juga berbeda. Pada Sandblasting bertekanan tinggi dan pada Vapor Blasting menggunakan tekanan 40 psi.
Kedua teknik ini memiliki fungsi yang berbeda. Bisa dianalogikan bahwa Sandblasting ini adalah kertas gosok yang kasar, sedangkan Vapor Blasting ini adalah kertas gosok yang halus.
Saran dari kami, apabila Anda ingin membersihkan benda logam atau besi yang cenderung keras seperti badan kendaraan kami sarankan menggunakan Sandblasting.
Namun apabila Anda ingin membersihkan komponen penting kendaraan, cobalah untuk menggunakan Vapor Blasting agar tidak merusak komponennya.
Demikian pembahasan mengenai Perbedaan Sandblasting dengan Vapor Blasting oleh kontraktor epoxy lantai berkualitas.
Update terus website kami agar mendapatkan info dan tips menarik dari JINGGARAYA.
Sekian dan salam.